Republikmata.co.id, Pekanbaru -Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar konferensi pers terkait keberhasilan pengungkapan kasus peredaran narkotika jaringan internasional. Dalam operasi ini, aparat kepolisian berhasil menyita 87,68 kg sabu dan 51.882 butir ekstasi. Keberhasilan ini mendapat apresiasi langsung dari Kapolda Riau, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H.
Konferensi pers ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kajati Riau Akmal Abbas, S.H., M.H., Kepala BNNP Riau Brigjen Pol. Robinson D.P. Siregar, S.H., S.I.K., M.H., serta perwakilan Bea Cukai Riau. Selain itu, hadir pula Dir Narkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira, S.I.K., M.H., Kabid Humas Kombes Pol Anom Karbianto, S.I.K., dan Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, S.I.K., M.I.K. Selasa (18/2/25).
Kapolda Riau: Perang Melawan Narkoba Terus Digencarkan
Dalam sambutannya, Kapolda Riau menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba. “Sejak awal tahun 2025, kami terus melakukan upaya penegakan hukum tanpa henti. Hari ini, kami berhasil mengungkap peredaran 87,68 kg sabu dan 51.882 butir ekstasi,” ujar Kapolda.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Polres Bengkalis atas keberhasilan dalam mengungkap kasus narkotika dengan teknik investigasi yang profesional dan kerja sama erat dengan Bea Cukai. “Polres Bengkalis menunjukkan kinerja luar biasa. Keberhasilan ini adalah bukti dari sinergi yang solid antara kepolisian dan Bea Cukai dalam memerangi narkoba,” tambahnya.
Tidak Ada Tempat Bagi Pengedar Narkoba
Kapolda Riau menegaskan bahwa pihaknya akan terus memburu para pelaku, termasuk jika mereka beroperasi di luar negeri. “Kami akan mengejar mereka sampai ke tempat persembunyian mereka. Dengan dukungan dari Bareskrim dan BNN RI, kami tidak akan memberi ruang bagi jaringan narkoba di Riau,” katanya dengan tegas.
Ia juga memberikan peringatan keras kepada para bandar dan pengedar agar tidak mencoba memasukkan narkoba ke wilayah Riau. “Kami akan bertindak tegas dan keras. Jika ada ancaman terhadap petugas atau masyarakat, kami tidak akan ragu untuk bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandasnya.
Upaya Pencegahan dan Edukasi Masyarakat
Selain langkah penindakan, Kapolda juga menekankan pentingnya edukasi dan pencegahan narkoba. “Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, kabupaten, dan kota untuk menciptakan kampung bebas narkoba. Edukasi kepada masyarakat sangat penting agar mereka tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika,” ungkapnya.
Di akhir konferensi pers, Kapolda Riau menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh jajaran kepolisian, Bea Cukai, serta pihak terkait atas dedikasi mereka dalam memberantas narkoba. “Bengkalis adalah salah satu pintu masuk utama jaringan narkoba internasional. Saya berharap jajaran Polres Bengkalis terus melakukan operasi penegakan hukum secara maksimal dan menjalin kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan,” tutupnya.
Dengan komitmen yang kuat dari aparat kepolisian, diharapkan Provinsi Riau dapat terus terjaga dari ancaman peredaran narkoba demi masa depan generasi mendatang. (*)