Scroll untuk baca artikel
Example 600x300
Ragam

Wali Kota Pekanbaru Himbau Masyarakat Rajut Kembali Persatuan Melayu

13
×

Wali Kota Pekanbaru Himbau Masyarakat Rajut Kembali Persatuan Melayu

Sebarkan artikel ini

Republikmata.co.id, PEKANBARU – Ribuan masyarakat memadati kawasan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) dalam rangka upacara penabalan gelar adat kepada Wali Kota Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, Jumat (20/6/2025). Penabalan itu mencatat sejarah baru karena dihadiri lebih dari 10 ribu orang, menjadikannya salah satu prosesi adat Melayu terbesar yang pernah dilaksanakan di Kota Pekanbaru.

Dalam sambutannya, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam atas dukungan serta kehadiran masyarakat. Acara ini merupakan momen kebersamaan.

Example 600x300

“Hari ini bukan sekadar penabalan adat, tetapi juga hari sejarah bagi kita semua. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir, meskipun saya tidak dapat menyapa satu per satu,” ucap Agung.

BACA JUGA:  Kerjasama Disdik dengan Kesra Bantu Sukseskan Program Pekanbaru Cinta Al-Qur'an 

Setelah acara penabalan, Agung mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan salat Jumat berjemaah di Masjid Raya Pekanbaru. Ia juga mengajak warga berziarah dan mendoakan Marhum Pekan, pendiri Pekanbaru, di makam yang terletak di samping masjid tersebut.

Dalam bagian akhir pidatonya, Wali Kota Agung menyampaikan pesan menyentuh tentang pentingnya menjaga persatuan dan marwah budaya Melayu. Ia menggambarkan sebagai Riau yang sedang terluka dan tercerai.

“Kami menyadari bahwa saat ini Riau sedang terluka. Tapi mari kita jahit kembali luka itu, mari kita hilangkan permusuhan, kita singkirkan dengki, kita hentikan saling lapor. Melayu sejati itu sedih melihat orang susah dan bahagia melihat orang berhasil,” ujarnya

BACA JUGA:  Polres Kampar Beri Perawatan Medis dan Pendampingan untuk Korban KDRT, Tunjukkan Kepedulian Nyata

Agung pun meminta tunjuk ajar dan doa restu dari para tetua adat, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Kota Pekanbaru. Agar, ia dan wakilnya dapat menjalankan amanah kepemimpinan dengan baik.

“Mari kita jaga tuah ini, mari kita rawat marwah ini. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Tetapi bersama kita bisa memperkuat nilai-nilai Melayu sebagai fondasi kebersamaan dan kemajuan,” tutupnya.(***)

Example 600x300
error: Content is protected !!