Scroll untuk baca artikel
Example 600x300
Nasional

Satu Anggota Polri Jadi Korban Ledakan Kapal Basarnas di Ternate

114
×

Satu Anggota Polri Jadi Korban Ledakan Kapal Basarnas di Ternate

Sebarkan artikel ini

Republikmata.co.id, Jakarta – Kapal milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Ternate kecelakaan terjadi di perairan Gita, Kecamatan Oba, Ternate, Maluku Utara pada Minggu, 2 Februari 2025 malam.

 

Example 600x300

Insiden ini menewaskan tiga orang dari tim penyelamat, salah seorang di antaranya anggota Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara. Korban adalah Bharatu Mardi Hadji yang turut berada di Kapal RIB 04 milik Basarnas Kota Ternate.

 

“Betul anggota Ditpolairud Polda Malut, Bharatu Mardi Hadji meninggal dunia,” kata Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani saat dihubungi, Senin (3/2/2025).

 

 

Iwan mengatakan, kejadian berawal saat tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Dit Polairud Polda Maluku Utara bersama media berangkat untuk mengevakuasi dua nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Ternate.

BACA JUGA:  Menko Perekonomian : 71 Ribu Pelaku UMKM Sudah Mendapatkan Program Hapus Hutang Presiden Prabowo

 

Ketika itu, Kapal Basarnas yang ditumpangi tiba-tiba meledak. Akibat kejadian itu, seluruh penumpang terlempar ke dalam air, termasuk Kasiops Basarnas Ternate M Syahran Laturua yang kebetulan berada di atas kapal.

 

“Pada saat perjalanan, kurang lebih 15-20 menit lagi sampai di lokasi. Tiba-tiba RIB (Rigid Inflatable Boat) kami terjadi ledakan, hampir seluruh penumpang di atasnya terlempar ke air,” ujar dia.

 

Iwan menerangkan, Kasiops dan korban lain kemudian berenang dan berhasil kembali ke kapal RIB. Insiden ini segera dilaporkan ke kepala kantor.

 

7 Orang Selamat, 3 Meninggal, 1 Hilang

Mendapat laporan tersebut, Iwan mengatakan tim segera mengerahkan kapal KM SAR 237 Pandudewanata menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Basarnas juga berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Malut, dan Kapal Patroli Laut dan Pantai (KPLP) UPP Sofifi untuk memberikan bantuan.

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Minta Kemendagri Pelantikan Kepala Daerah Samakan Dengan Yang Gugatan Ditolak Oleh MK

 

Dalam perjalanannya, tim mendapatkan informasi dari kapten Kapal Penumpang Cantika 10. Mereka mengaku telah menemukan beberapa korban dan langsung membantu proses evakuasi.

 

Total ada 10 orang korban yang berhasil dievakuasi. Sementara satu orang belum ditemukan. “Rincian 7 orang selamat dan 3 orang meninggal dunia, sementara satu orang lagi masih dalam pencarian,” ujar dia.

 

Diketahui, korban yang hilang adalah wartawan Metro TV atas nama Sahril Helmi. “Benar, saat ini masih dalam pencarian,” tutur Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Maluku Utara Kombes Azhari Juanda saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2025).

Example 600x300
error: Content is protected !!