(REPUBLIKMATA.CO.ID) Dumai — Indonesia merupakan penghasil product kelapa sawit terbesar di asia tenggara dan produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia dengan produksi mencapai jutaan ton setiap tahunnya, Beberapa provinsi di Indonesia yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas antara lain Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah, tidak heran banyaknya kapal kapal asing yang singgah dan membawa product kelapa sawit dan turunannya ke berbagai negara di seluruh dunia.
“Dampak bagi ekspor minyak sawit ini sangat memberikan keuntungan besar untuk negara Indonesia, meningkatkan ekonomi di daerah, serta membuka lapangan kerja yang baru untuk para pengangguran di Indonesia.
Sementara itu, ekspor ini juga mendorong pengembangan teknologi dan penelitian dalam industri kelapa sawit, serta memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Riau menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terluas, dengan luas mencapai 3,49 juta hektar atau sekitar 21% dari total area nasional. Provinsi ini diperkirakan menghasilkan sekitar 9 juta ton crude palm oil (CPO). Diikuti oleh Kalimantan Tengah dengan luas 2,04 juta hektar dan Sumatera Utara dengan 2,02 juta hektar. Provinsi lain yang memiliki luas signifikan adalah Kalimantan Barat (1,83 juta ha), Sumatera Selatan (1,41 juta ha), dan Kalimantan Timur (1,32 juta ha).
Sebagian besar minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya diekspor melalui jalur laut. Pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia, seperti Dumai, Belawan, dan Tanjung Priok, menjadi titik transit penting untuk pengiriman kargo minyak sawit ke berbagai negara.
terlepas dari itu peran agen agen pelayaran serta freight forwarder sanagt di butuhkan dalam pendistribusian product” tersebut, pasalnya banyak kapal kapal asing yang masuk untuk pengangkutan muatan ekspor tersebut, agen pelayaran mengatur berbagai aspek logistik dan kargo, termasuk bongkar muat, penyimpanan, dan pengangkutan muatan.
PT. Pelayaran karana Line misalnya, perusahaan ini telah beroperoperasi lebih dari 50tahun, di daerah riau tepatnya di dumai telah berdiri sejak tahun 2019 dan telah melayani kapal kapal tanker serta curah yang membawa product product CPO dan turunannya untuk di ekspor ke negara negara Asia seperti china dan india.
Peningkatan dan pengembangan infrastruktur pelabuhan yang memadai di daerah penghasil minyak sawit sangat penting untuk kelancaran proses ekspor di tambah Penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam transportasi dan logistik laut, seperti penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, menjadi semakin penting untuk menjaga reputasi minyak sawit Indonesia.
Dengan demikian, industri maritim memiliki peran krusial dalam mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan industri minyak sawit Indonesia. Pengembangan infrastruktur dan peningkatan efisiensi dalam sektor maritim akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan keberlanjutan industri minyak sawit.
Sumber : Eva
Alwi Daeng (Wartawan)
