Kampar, Republikmata.co.id – Viral di media sosial, Kepala Inspektorat Kampar, Febrinaldi, buka suara. Menurutnya, audit dilakukan sesuai Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) berbasis risiko yang disusun setiap tahunnya dan disesuaikan dengan Sumber Daya Manusia Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (SDM APIP) dan anggaran yang tersedia.
Dikatakan Febrinaldi, bila ada indikasi penyalahgunaan atau penyelewengan anggaran Dana Desa oleh pemerintah Desa, warga kita himbau untuk membuat laporan. Kamis (31/7/25).
“Masyarakat, LSM dan lembaga lainnya dapat dibuatkan laporan tertulis disertai dengan kronologis dan dugaan penyimpangan untuk diproses lebih lanjut,” kata Febrinaldi.
Sebelumnya diberitakan warga Desa Kuntu Darusalam, Kecamatan Kampar Kiri, mempertanyakan pembangunan drainase di Dusun Sungai Manggis. Hingga saat ini pembangunan drainase tersebut dibiarkan runtuh oleh Kepala Desa Kuntu Darusalam, Maldanis.
Keluhan warga bukan pembangunan drainase itu saja. Selama ini, anggaran desa Kuntu Darusalam tidak jelas peruntukannya. Padahal anggaran Desa cukup besar, namun tidak terlihat sebab pemerintah desa tidak transparan.
“Dana Desa cukup besar, tapi pembangunan di Desa Kuntu Darusalam sangat minim, sehingga kami warga Kuntu Darusalam meminta aparat penegak hukum untuk melakukan audit dan memeriksa Maldanis,” ujar warga Kuntu Darusalam yang tidak ingin namanya disebutkan demi keselamatannya.
Untuk pembangunan tahun 2025 ini, pemerintah desa Kuntu Darusalam membangun sebuah drainase di Dusun Sungai Manggis. Kami bersyukur sebelumnya, tapi justru kekecewaan yang kami dapat.
” Kecewa, kami kira hingga selesai pembangunan drainase ini, ternyata hanya di gali saja. Itupun anggarannya tidak jelas berapa,” katanya.
Dari tahun ketahun, Desa kami jarang dilakukan audit oleh pihak inspektorat. Tentu nya ini kan membuka peluang bagi Kades dan kroni-kroninya mengkorupsi dan menyalahgunakan Dana Desa.
“Jangankan dalam 1 tahun dilakukan audit, 2 tahun pun belum tentu pihak inspektorat melakukan audit,” ujarnya.
Kades Kuntu Darusalam, Maldanis belum berhasil di hubungi, hingga berita ini disiarkan.