Kampar, Republikmata.co.id – Aksi pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang dilakukan oleh kelompok yang dijuluki “Ninja Sawit” semakin meresahkan petani di Kampar, khususnya di Desa Kuntu Darusalam. Pelaku beraksi secara terorganisir, bahkan tak segan mengancam keselamatan petani dan penjaga kebun.
Menurut salah satu kelompok tani yang ada di Desa Kuntu Darusalam, Hermaini mengatakan, saat ini bukan hanya kebun sawit milik masyarakat pribadi, kebun kelompok tani juga sudah disasar oleh ninja sawit.
“Kebun kelompok tani yang ia pimpin sudah tiga kali hampir mengalami gagal panen, akibat dari aksi pencurian yang dilakukan oleh ninja sawit ini,” kata Hermaini, Senin (8/9/25).
Selain itu, kebun sawit milik Sadam juga tidak luput dari para Ninja Sawit yang terletak dilokasi Liti, Desa Kuntu Darusalam. Iya membeberkan baru-baru ini kebun nya habis dipanen oleh ninja sawit.
“Sawit saya habis kena curi oleh ninja sawit juga,” ujarnya.
Korban lainnya, Darus petani sawit juga sekitaran Liti juga mengalami hal yang sama. Dirinya terkejut saat datangi kebun miliknya.
“Sampai dikebun, saya melihat sudah dipanen duluan oleh ninja sawit, rugi besar saya saat ini,” keluhnya.
Para petani berharap Polsek Kampar Kiri, dapat menangkap para pelaku pencurian buah sawit milik masyarakat Desa Kuntu Darusalam.
“Sekarang ini banyak para pencuri (ninja sawit) menjual sawit hasil curian mereka ke Feron-feron yang ada di Kuntu Darusalam. Untuk itu kami minta Feron-feron ini ditertibkan oleh aparat penegak hukum,” ujarnya.