Scroll untuk baca artikel
Example 600x300
Nasional

Janji Kang Dedi Pemprov Jabar Berikan Bantuan Rp 3,6 Juta untuk Siswa Keluarga Miskin

53
×

Janji Kang Dedi Pemprov Jabar Berikan Bantuan Rp 3,6 Juta untuk Siswa Keluarga Miskin

Sebarkan artikel ini

Republikmata.co.id, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengalokasikan bantuan pendidikan bagi masyarakat miskin senilai Rp75 miliar.

Nilai bantuan itu akan dipenuhi secara bertahap. Saat ini, aku Dedi, pemerintah provinsi baru bisa menyiapkan anggaran Rp25 miliar.

Example 600x300

“Total anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sekarang baru 25 miliar, total kebutuhannya, saya ingin angkanya 75 miliar,” ucapnya lewat media sosial, Minggu, 22 Juni 2025.

Siswa dari kategori keluarga miskin ekstrem di Jawa Barat, kata Dedi, berdasarkan data BPS, mencapai 12.670 siswa. Nantinya, setiap orang akan mendapat bantuan Rp3,6 juta per siswa.

Dedi mengklaim, sengaja melebihkan anggaran tersebut untuk mengantisipasi keluarga miskin yang belum terdata BPS. Pemprov Jabar, katanya, menargetkan sekitar 20 ribu siswa penerima bantuan.

BACA JUGA:  Karutan Andi Surya : Ibadah qurban adalah amal kebaikan yang sangat disukai Allah

“Siswa yang dianggap orang tuanya tidak mampu itu bisa mencapai angka sekitar 20 ribu orang yang nanti mendapat bantuan 3,6 juta,” katanya.

Dia meminta agar masyarakat jujur, jika merasa mampu jangan pura-pura tak mampu demi mendapatkan bantuan tersebut. Dalam hal ini, akurasi data kependudukan dinilai krusial.

“Jangan pura-pura menjadi miskin sedangkan orang tuanya mampu,” katanya.

Ia menegaskan, siswa dari keluarga kurang mampu harus diterima di sekolah negeri. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan hingga bangku pendidikan menengah.

“Saya sampaikan, jadi masyarakat yang dianggap miskin sudah dipastikan sekolah SMA dan SMK-nya diterima di sekolah negeri,” akunya.

“Untuk itu mari kita manfaatkan anak-anak kita untuk sekolah negeri, tidak ada lagi kalimat tidak mampu karena pemerintah sudah menyiapkan berbagai fasilitas termasuk menyiapkan sepatu, buku, baju untuk masyarakat yang anaknya kategori miskin ekstrem atau miskin,” lanjut Dedi.(***)

Example 600x300
error: Content is protected !!