Republikmata.co.id, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta jajaran Satpol PP di Provinsi Jawa Barat untuk mengambil langkah tegas dalam memberantas warung-warung nakal yang menjajakan minuman keras jenis ciu.
“Saya meminta pada jajaran Satpol PP di seluruh Jawa Barat untuk berkoordinasi dengan jajaran kepolisian. Caranya bagaimana? Caranya adalah warung-warung penjual itu pasti tidak beli IMB (Izin Mendirikan Bangunan),” kata Dedi dalam unggahan akun Instagram @dedimulyadi71 pada Senin, 9 Juni 2025.
Maka dari itu, Dedi meminta pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Jawa Barat mulai bertindak tegas dengan membongkar warung-warung tersebut.
“Pasti antara yang dijual dan izinnya tidak pernah ada. Untuk itu, maka pemerintah kota dan kabupaten melalui Satpol PP dan Dinas Tata Bangunannya memiliki hak untuk melakukan pembongkaran terhadap warung tersebut,” tutur dia.
Menurut Dedi, pihak-pihak terkait tidak perlu ragu dan takut dalam mengambil langkah guna melindungi generasi muda.
“Enggak usah ragu dalam melindungi anak muda di seluruh Provinsi Jawa Barat, lakukan tindakan-tindakan yang tegas, enggak usah takut dengan berbagai argumentasi yang sering diucapkan oleh mereka. Kita harus menyelamatkan warga Jawa Barat dari bencana kehidupan yang berat,” ucapnya.
Di sisi lain, Dedi menilai konsumsi ciu di kalangan anak-anak muda akan membawa dampak negatif.
“Mereka nanti setelah mabuk mereka tawuran, kemudian bikin bom molotov, kemudian membuat tindakan kriminal,” ungkap Dedi.
Maka dari itu, Dedi menegaskan pemerintah wajib melindungi masyarakatnya dari potensi tindakan yang melanggar hukum.
“Dan kita, tugas pemerintah, melindungi rakyat kita dari berbagai tindakan yang melanggar hukum. Lebih baik mencegah daripada membiarkan sebuah peristiwa,” dia memungkasi.(***)