Republikmata.co.id, Jakarta – Sidang kasus pencemaran nama baik antara pengacara Hotman Paris dan Razman Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (6/2/2025) berlangsung ricuh. Razman, yang berstatus sebagai terdakwa, mengamuk di ruang sidang setelah hakim memutuskan sidang berlangsung tertutup.
Hotman Paris, yang hadir sebagai saksi kunci dalam sidang tersebut, mengungkapkan bahwa kehadirannya membuat Razman terkejut. Ia menjelaskan bahwa Razman selama ini menuduhnya dengan berbagai fitnah di media sosial.
“Jadi, hari ini adalah sidang keempat, kalau nggak salah di mana hari ini adalah saksi kunci, yaitu saya sebagai pelapor,” ujar Hotman Paris usai sidang, Kamis (7/2/2025).
“Jadi, begitu saya datang, dia grogi banget. Dikiranya aku nggak datang. Ngapain aku nggak datang? Orang si botak aja itu siapa yang takut,” tambahnya.
1. Awal Mula Kasus
Dalam persidangan, Hotman juga menyebutkan bahwa kasus ini bermula dari perselisihan antara dirinya, Razman, dan Iqlima Kim. Menurutnya, Razman memiliki dendam pribadi karena merasa tersingkir dari kasus Richard Lee.
“Si Razman itu dendam banget sama gue karena dikiranya dia dipecat oleh Richard Lee sebagai pengacaranya gara-gara aku merebut Richard Lee sebagai klien. Padahal Richard Lee itu nggak pernah jadi klien gue sampai hari ini,” jelasnya.
Kericuhan semakin memuncak ketika salah satu kuasa hukum Razman, Firdaus Oiwobo naik ke meja sidang dan menginjaknya dengan mengenakan jubah advokat. Hotman menilai tindakan ini sebagai hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya di pengadilan Indonesia.
“Itu adalah pertama kali dalam sejarah pengadilan Indonesia dan tadi saya sudah kirim surat pengaduan ke Ketua Mahkamah Agung agar dia yang menginjak-injak meja sidang itu dilarang untuk praktik sebagai pengacara di seluruh wilayah hukum Indonesia,” jelas Hotman.
2. Pemicu Kemarahan Razman
Pemicunya adalah keputusan hakim yang menetapkan sidang berlangsung tertutup. Hal ini membuat Razman tidak terima, terutama karena ia telah menyiapkan siaran langsung di media sosial.
“Dia keberatan kalau sidangnya tertutup. Dia melawan hakim, padahal itu kan kewenangan hakim. Aku juga nggak tahu bahwa bakal sidang tertutup. Dia kecewa, dia tidak bisa lagi bergaya. Padahal aku aja nggak tahu alasan hakim itu banyak masalah asusila, sehingga perlu, tidak boleh di viral kan,” ujar Hotman.
Di tengah persidangan, Razman mendekati Hotman. Menurut Hotman, ia sempat mengira Razman ingin melakukan aksi kekerasan terhadapnya, sehingga ia bersiaga.
“Kalau di pikiran saya, dia seolah-olah mau sodorkan tangan. Di benak saya, dia mau mukul. Saya langsung aja ngejurus, khasiat berlian gua menang juga langsung tangannya terlempar. Untung saya nggak pukul dia karena saya olahraga tiap hari,” kata Hotman. (*)
